Ada dua pengkategorian metode-metode peramalan :
Berdasarkan Sifatnya :
1. Teknik-teknik kualitatif
Teknik ini digunakan apabila data masa lalu tidak tersedia atau walaupun tersedia namun jumlahnya tidak mencukupi sesuai dengan yang dibutuhkan. Teknik kualitatif mengkombinasikan informasi dengan pengalaman, penilaian, dan intuisi untuk menghasilkan pola-pola dan hubungan yang mungkin dapat diterapkan dalam memprediksi masa yang akan datang. Teknik-teknik kualitatif didasarkan atas pendekatan akal sehat (common sense) dalam menyaring informasi ke dalam bentuk yang bermanfaat.
Beberapa metode yang tercakup dalam teknik-teknik kualitatif antara lain visionary, panel consensus, brainstorming, antipatory survey, role playing, dan lain-lain.
Teknik kualitatif paling sesuai diterapkan dalam dua kondisi berikut :
1. Tidak terdapat atau kurangnya data kuantitatif yang berkualitas. Misalnya, dalam peramalan peluang bagi produk atau pasar yang baru.
2. Terdapat data kuantitatif yang cukup, namun terdapat faktor-faktor tertentu yang menyebabkan teknik kualitatif lebih sesuai untuk diterapkan. Misalnya, meskipun terdapat data yang cukup mengenai kondisi historis ekonomi Indonesia, kondisi-kondisi non ekonomi (politik dan sebagainya) sangat mempengaruhi keadaan di masa depan.
Sedangkan keterbatasan-keterbatasannya antara lain :
1. Bukti-bukti empiris menunjukkan bahwa hasil yang berbeda dapat timbul jika digunakan metode pengumpulan informasi yang berbeda.
2. Terdapat kemungkinan timbulnya penilaian-penilaian yang overconfidence.
3. Adanya fenomena “groupthink” dimana pemikiran yang menyimpang dari konsensus kelompok akan ditekan. Efek dari groupthink ini adalah berkurangnya pendapat-pendapat kritis.
2. Teknik-teknik kuantitatif
Dalam teknik ini, pola historis data digunakan untuk mengekstrapolasi (meramalkan) masa datang. Terdapat dua teknik kuantitatif yang utama : analisis deret waktu (time series analysis) dan model struktural (structural model) atau model kausal.
Berdasarkan Jangkauan (Horison) Waktunya :
1. Peramalan jangka pendek
Peramalan jangka pendek ini memberikan hasil peramalan dalam jangka waktu 1 tahun atau kurang. Peramalan jangka pendek ini biasanya memberikan hasil yang paling akurat.
2. Peramalan jangka menengah
Peramalan jengka menengah digunakan untuk meramalkan kondisi dalam jangka waktu 1 tahun sampai dengan 5 tahun ke depan.
3. Peramalan jangka panjang
Peramalan jangka panjang digunakan untuk meramalkan kondisi dalam jangka panjang (lebih dari 5 tahun ke depan). Hasil peramalan ini biasanya digunakan untuk bahan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan perencanaan pasar, studi kelayakan, perencanaan kapasitas, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar